Seok-moo dan Hwi-roo menyelesaikan perceraian mereka di gedung pengadilan. Ketika mereka kembali ke lingkungan, Seok-moo dan Hwi-roo berusaha menyesuaikan diri dengan status baru mereka sebagai perceraian. Seok-moo akan memperlakukan Hwi-roo seolah-olah dia orang asing mulai sekarang, tetapi dia masih menggunakan frasa “sampai jumpa nanti” ketika mereka mengucapkan selamat tinggal. Seakan itu tidak cukup, dia akan mengunjungi ayah Hwi-roo di rumah sakit nanti setelah operasi Ayah. Lol.
Jang-hyun menunjukkan Yoo-young jumlah panggilan telepon dari Seok-moo yang dia terima malam sebelumnya. Jang-hyun beranggapan Seok-moo memanggil hanya untuk nongkrong, tapi Yoo-young sudah tahu alasan sebenarnya mengapa Seok-moo menghubungi Jang-hyun. Sementara itu, orang tua Seok-moo sarapan bersama. Ayah ingin mengambil potret keluarga baru dengan seluruh keluarga. Sudah jelas bahwa Ayah tidak menyetujui Hwi-roo dan tidak pernah menyukai dia, tetapi Ibu menambahkan bahwa Seok-moo sendiri sulit dirawat.
Ma-roo dan Soo-kyung berbicara tentang Hwi-roo, Seok-moo, Jang-hyun, dan Yoo-young. Percakapan mereka terganggu meskipun melalui panggilan telepon dari ayah Ma-roo yang menegur Ma-roo karena tidak mengunjunginya di rumah sakit.
Yoo-young mencoba untuk mendaftarkan pernikahannya dengan Jang-hyun menggunakan dokumen pendaftaran pernikahan mereka, tetapi akhirnya dia berubah pikiran. Sementara itu, Seok-moo bertemu Mi-ri dalam perjalanan ke rumah sakit. Dia mengundangnya untuk makan siang, tetapi dia menolak. Pada saat itu, Dong-koo bertemu Mi-ri di luar sendirian dan menganggap dia menunggunya sehingga keduanya makan siang bersama. Di sana, Dong-koo berbagi dengan Mi-ri tentang perceraian Seok-moo dan bagaimana Seok-moo mengejar mantan pacarnya sekarang. Tentu saja, Dong-koo telah salah memahami situasi Seok-moo dan Mi-ri diberi kesan yang salah tentang Seok-moo.
Seok-moo mengunjungi Hwi-roo di rumah sakit tempat ayahnya menjalani operasi. Dia menemukan dia menangis di luar di lobi sehingga keduanya masuk ke kamar rumah sakit Ayah. Mereka menemukan kedua orang tua mereka di sana berbicara satu sama lain yang mengejutkan pasangan yang bercerai. Seok-moo tidak mengharapkan orang tuanya untuk mengunjungi orang tua Hwi-roo. Seakan itu tidak cukup buruk, Chan-jin juga bekerja di rumah sakit yang sama dengan Ayah dan Ma-roo memasuki ruangan beberapa detik kemudian. Chan-jin memperkenalkan dirinya sebagai pacar Ma-roo untuk Dad, tetapi penjelasan Seok-moo kepada Hwi-roo membuktikan sebaliknya. Ma-roo dan Chan-jin tidak lagi menjalin hubungan satu sama lain.
Ma-roo dan Chan-jin berbicara satu sama lain di luar di lobi. Ma-roo menjelaskan kepada Chan-jin bahwa dia tidak pernah merasa nyaman dengannya selama hubungan mereka. Dia kemudian membawa malam ketika keduanya tidur satu sama lain. Ma-roo mengekspresikan ketidakpuasan dan jijik dengan apa yang terjadi malam itu, tetapi Chan-jin menafsirkan situasi itu sebagai sesuatu yang sangat berbeda. Ma-roo akhirnya harus menjelaskannya pada Chan-jin agar dia mengerti: dia memperkosanya malam itu. Daripada mengkhawatirkan Ma-roo, Chan-jin berfokus pada dirinya sendiri dan mengklaim bahwa dia tidak melakukan kesalahan (AHHHHH ini sangat membuat frustrasi).
Kedua orang tua berbagi dengan Hwi-roo dan Seok-moo rencana mereka untuk potret keluarga bersama. Karena keduanya tidak memiliki pernikahan, mereka setidaknya harus mengambil foto keluarga. Untuk mengalihkan perhatian orang tua mereka dari berbicara tentang foto keluarga, Hwi-roo dan Seok-moo bergiliran menjelaskan mengapa mereka tidak seharusnya mengambil satu.
Seok-moo menjelaskan bahwa Hwi-roo selalu bisa bertemu dengan orang yang lebih baik sementara Seok-moo harus mengambil kesempatan untuk bertemu dengan seseorang yang benar-benar Ayah sukai. Keduanya terus mencantumkan berbagai alasan atau alasan sampai Hwi-roo's Dad terkunci. Keduanya dimaksudkan untuk satu sama lain karena tidak ada orang lain yang ingin bersama mereka. LOL. Hwi-roo dan Seok-moo akhirnya menyerah dan tidak punya pilihan selain mengambil foto keluarga bersama.
Seok-moo masih membuat keributan dengan Ayah tentang potret keluarga. Dia hanya akan ada di foto jika Nenek ada di dalamnya juga. Tentu saja, ini membuat Dad marah dan dia marah pada Seok-moo karena membuat saran semacam itu. Sementara itu, orang tua Hwi-roo sangat tertarik pada pemikiran potret keluarga. Mereka mendorong Ma-roo untuk mengundang Chan-jin ke sesi foto, tetapi dia tidak setuju. Dia tidak menyukainya atau dia menjalin hubungan dengannya. Hwi-roo mendukung pemikiran Ma-roo dan menambahkan bahwa dia tidak menyukai Chan-jin sendiri. Mom dan Dad mulai berubah pikiran setelah mendengar komentar Hwi-roo.
Dalam perjalanan pulang, Hwi-roo dan Seok-moo kesulitan mempercayai bahwa mereka akan mengambil potret keluarga setelah bercerai. Hwi-roo tertidur beberapa detik kemudian dan beristirahat di bahu Seok-moo untuk tidur. Keesokan paginya, Yoo-young menerima kunjungan dari Eun-joo yang mencoba gaun pengantin yang dibuat Yoo-young untuknya. Sementara Yoo-young cenderung keluhan Eun-joo tentang gaun itu, Eun-joo meminta maaf kepada Yoo-young atas kejadian di tokonya dengan pemilik toko. Yoo-young tidak terlalu memikirkannya, tapi dia akhirnya mengenali siapa Eun-joo ketika Eun-joo tanpa sengaja menyebutkan nama Jang-hyun di depannya.
Jang-hyun sedang bekerja ketika temannya memperbaruinya di kolega SMA bernama Se-jin. Meskipun dia sekarang sudah bercerai dan telah pindah keluar negeri, dia pernah melarikan diri bersama Jang-hyun ketika mereka di sekolah menengah. Apa yang akan terjadi jika dia tinggal bersama Jang-hyun? Jang-hyun kemudian teringat saat-saat ketika dia melarikan diri bersama Se-jin di sekolah menengah. Kami juga melihat kereta berjalan melalui terowongan yang sering diimpikan oleh Jang-hyun.
Karena Eun-joo menyendiri di depan Yoo-young, ia mengungkapkan kepada Yoo-young niat dan warna aslinya. Dia sayang Yoo-young dan menambahkan bahwa dia harus berhenti mencoba untuk bertindak seperti istri yang sempurna. Hwi-roo sengaja mendengar kata-kata kasar Eun-joo kepada Yoo-young jadi dia memperingatkan Eun-joo untuk meminta maaf kepada Yoo-young. Namun, Eun-joo tidak turun tanpa perlawanan dan dia menampar wajah Hwi-roo. Karena keduanya bahkan, Hwi-roo memungkinkan Eun-joo pergi.
Seok-moo menemukan Nenek tak terduga di rumah tamu mereka melakukan pembersihan rumah. Dia mempertanyakan mengapa dia tidur di kamar lain daripada dengan Hwi-roo, tetapi Seok-moo menutupi semua petunjuk perceraian dengan alasan.
Kembali ke toko, Hwi-roo menjelaskan bahwa dia mampir ke toko Yoo-young untuk membeli pakaian untuk potret keluarga. Yoo-young kemudian tumbuh penasaran dan bertanya pada Hwi-roo jika dia juga tahu tentang situasi pendaftaran pernikahan. Hwi-roo mengakui bahwa dia melakukannya dan belajar bagaimana Yoo-young akhirnya tahu tentang dokumen itu sendiri. Yoo-young menambahkan bahwa dia merasa baik-baik saja meskipun itu menghilangkan berita ke Hwi-roo.
Di kafe Grandma, Seok-moo memberi tahu Jang-hyun tentang situasinya. Yoo-young sekarang sadar bagaimana dia tidak pernah mendaftarkan pernikahan mereka sama sekali. Jang-hyun tidak memiliki banyak reaksi meskipun yang membingungkan Seok-moo. Apa yang membingungkannya bahkan lebih ketika Jang-hyun tiba-tiba berkomentar di bawah napasnya bahwa dia mencintai Yoo-young ("Saya pikir Anda mengatakan itu kepada saya!" Lol). Jang-hyun meminta maaf kepada Seok-moo, tapi Seok-moo tidak menyalahkan Jang-hyun karena berselingkuh. Semua pria - termasuk dirinya - ingin mencobanya pada satu titik. Tentu saja, nenek mendengar komentar Seok-moo yang membuat Seok-moo aneh, lol.
Ketika Jang-hyun pulang, Yoo-young berbagi foto foto orang tuanya saat bulan madu. Mereka berdua menunjukkan betapa senangnya orang tua Yoo-young melihat foto itu. Setelah melihat potret itu, Yoo-young dan Jang-hyun setuju untuk melakukan perjalanan berkemah bersama.
Ini adalah hari sesi potret keluarga. Ketika Hwi-roo dan Seok-moo tiba di lokasi, mereka menemukan orang tua mereka mengenakan pakaian Hanbok. Seok-young dan keluarganya juga diundang ke sesi foto. Hwi-roo dan Seok-moo ragu-ragu untuk memberi tahu keluarga mereka masing-masing tentang perceraian mereka karena semua orang tampak sangat bahagia.
Seok-young berbicara dengan suaminya tentang putra mereka, Sung-bin. Meskipun jelas dia lebih peduli tentang anak dan keluarga mereka, suaminya kurang khawatir daripada dia dan mengeluh tentang pekerjaannya sebagai jaksa. Sama seperti Seok-moo, Seok-young juga tampaknya tidak puas dengan pernikahannya.
Berbicara tentang Sung-bin, dia berdebat dengan Ma-roo setelah menempelkan kamera ponselnya ke roknya selama live streaming. Dia tumbuh marah padanya dan menyerangnya dengan kata-kata kasar setelah dia menyebut dia wanita jelek dengan temperamen buruk. Ma-roo menarik keluar cermin dan menunjukkan Sung-bin refleksi wajahnya. Dia mengklaim bahwa dia sama jeleknya dan bahwa dia bahkan tidak memiliki otak untuk memperbaiki penampilannya tidak seperti ayahnya yang setidaknya seorang jaksa. LOL, omg Ma-roo sangat picik tapi aku mencintainya! Keluarga akhirnya mengambil foto keluarga bersama setelah semua orang tiba di studio.
Hwi-roo tidak beruntung atau berhasil menjadi penulis. Tidak ada perusahaan penerbitan yang mau menerima pekerjaannya. Hwi-roo tumbuh berkecil hati dan melemparkan kotak penuh pekerjaannya di luar dekat tempat sampah. Dia sebentar disambut oleh Shi-ho yang mampir ke rumah untuk mengambil sepeda motornya. Shi-ho mendorong Hwi-roo untuk terus berusaha mewujudkan impiannya menjadi seorang penulis. Dia seharusnya tidak menyerah tidak peduli betapa sulitnya itu. Untuk menghiburnya (dan dirinya sendiri), dua kepala keluar untuk bersenang-senang dengan satu sama lain.
Keduanya bersenang-senang bersama Shi-ho tanpa sengaja menumpahkan sebagian kopinya di kemejanya. Hwi-roo mengundangnya ke apartemen untuk berubah karena dia bekerja hari itu. Sementara Shi-ho berganti di apartemen, Nenek juga tiba di apartemen untuk memberi Hwi-roo beberapa lauk lezat yang Ibu kirimkan kepadanya. Shi-ho sengaja muncul di depan Nenek setelah Nenek diam-diam memasuki apartemen yang menyebabkan Hwi-roo panik. Nenek terlalu terkejut untuk mengatakan apa-apa dia menyerahkan Hwi-roo lauk dan cepat pergi sesudahnya. AHHHHHHHHHHHHH!
Seok-moo makan malam dengan Mi-ri seperti bagaimana dia berjanji padanya. Sambil makan, Seok-moo mengakui bahwa dia menemukan dirinya mengganggu dan menyebalkan, tetapi Mi-ri merasa sebaliknya. Dia mengaku bahwa dia menyukainya dan menguji reaksinya terhadap pengakuannya dengan secara tidak langsung mengundangnya untuk tidur bersamanya malam itu. Namun, Seok-moo tidak yakin dengan perasaannya dan membutuhkan waktu untuk memikirkan semuanya.
Ketika Seok-moo tiba di rumah, Hwi-roo memperbaruinya tentang Nenek. Meskipun Hwi-roo tertangkap basah dan bukannya langsung memberitahu Nenek, Nenek sekarang tahu tentang perceraian mereka. Seok-moo tumbuh frustrasi di Hwi-roo karena mengundang Shi-ho ke tempat mereka dan terutama karena tertangkap oleh Nenek.
Untuk menebus kesalahan mereka, keduanya berbincang dengan Nenek malam itu. Seok-moo mencoba untuk mengklarifikasi situasi dengan Nenek, tetapi dia langsung ke intinya. Dia ingin tahu apakah Hwi-roo dan Seok-moo sudah bercerai. Seok-moo akhirnya harus mengakui bahwa dia dan Hwi-roo adalah yang Nenek tidak senang dengannya. Dia tidak akan pernah membiarkan perceraian setelah semua yang harus dia alami sebagai janda.
Nenek menutup kafe untuk hari berikutnya. Hwi-roo memperbarui Ma-roo tentang berita, tetapi Nenek tidak marah pada Hwi-roo. Bahkan, Ma-roo mengundang Hwi-roo ke kafe malam itu untuk menghabiskan waktu bersama Nenek. Mereka akan memiliki sedikit kumpul-kumpul hanya dengan mereka dan tidak ada pria yang diizinkan. Setelah memberi tahu Hwi-roo tentang pesta kecil itu, Ma-roo mengembalikan fokusnya pada Soo-Kyung. Melihat Soo-Kyung mengingatkan Ma-roo tentang interaksi pertama mereka. Soo Kyung telah menandatangani sewa apartemen setelah Hwi-roo pindah, tetapi ia membiarkan Ma-roo tinggal bersamanya karena Ma-roo membutuhkan tempat tinggal. Sejak saat itu, mereka telah menjadi teman sekamar dan teman dekat.
Sementara di tempat kerja, Yoo-young mengenang saat ketika ibunya menunjukkan dia sebagai anak muda ayahnya berselingkuh dengan wanita lain. Kemudian pada malam itu, Seok-moo dan Jang-hyun mampir ke kafe Nenek, tetapi akhirnya mengambil minuman di bar bukan karena kafe ditutup. Di sana, Jang-hyun mengajak Seok-moo untuk pergi berkemah bersamanya dan Yoo-young. Itu akan menyenangkan dan mengasyikkan.
Nenek, Ma-roo, Soo Kyung, dan Yoo-young semua mengadakan pesta perceraian untuk Hwi-roo di kafe malam itu untuk merayakan berakhirnya pernikahannya. LOL. Setelah percakapan yang cerdas dan kritis tentang pernikahan, perceraian, dan peran gender, mereka semua membawa perhatian kembali ke Hwi-roo. Hwi-roo mengakui bahwa dia awalnya menginginkan anak-anak dengan Seok-moo, tetapi dia sendiri tidak terlalu yakin mengapa.
Itu sudah berakhir sekarang meskipun sejak Hwi-roo bercerai. Nenek menunjukkan Hwi-roo dukungannya dan menambahkan bahwa perceraian bukanlah akhir, tetapi hanya permulaan dari sebuah perjalanan yang dipenuhi dengan banyak tantangan. Namun, Nenek tahu sendiri betapa sulitnya mendapatkan dan berapa banyak dukungan yang dibutuhkan yang mengapa dia melemparkan pesta perceraian untuk Hwi-roo. Untuk melepaskan diri dari stres mereka, Nenek menyarankan agar mereka semua menari dengan musik.
Jadi sementara lima wanita kami menari-nari di tengah hujan di luar tanpa peduli apa pun di dunia, Jang-hyun dan Seok-moo mengamati para wanita menari dengan begitu mudah. Mereka agak takut dan terlalu terkejut untuk mengucapkan sepatah kata pun atau menyela grup tersebut.
EmoticonEmoticon