Episode ini dimulai dengan adik bungsu Han Jung-sik (Kim Hyun-joon) memasak beberapa bibimbap yang lezat di dapur. Begitu dia selesai memasak, dia mengantarkan makanan ke meja makan tempat anggota keluarganya duduk dan menunggunya. Mereka tertarik dan terpesona oleh keterampilan memasaknya yang luar biasa dan memutuskan untuk mencelupkan. Namun, Ibu menyarankan agar kakak tertua Han San-hae (Shin Dong-wook) makan terlebih dahulu.
Setelah mencoba hidangan tersebut, San-Hae menyiapkan daftar bahan-bahan yang digunakan, tetapi saudara kandung Han Jin-mi (Lee Yeol-eum) memukulnya. Keduanya kemudian terlibat dalam pertempuran mengidentifikasi bahan yang digunakan hanya untuk San-hae menjadi orang yang telah menebak bahan dengan benar.
Saat San-hae menikmati kemenangannya, dia menatap gambar Dae Jang-geum yang digantung di dinding tidak terlalu jauh dari mereka. Drama ini kemudian memperkenalkan kepada kita sejarah Dae Jang-geum yang terkenal dan bergengsi: dia adalah seorang pembantu istana istana dari Dinasti Joseon yang terkenal karena keterampilan memasaknya yang hebat serta indera penciuman dan langit-langit yang sempurna. Selama beberapa generasi dan tahun, keterampilan memasak dan resepnya diteruskan kepada keturunannya.
Keluarga Han kami juga keturunan dari Dae Jang-geum dan setiap saudara kandung berbakat dengan berbagai keterampilan:
- Saudara tertua Han San-hae: Mengidentifikasi bahan dan mengetahui jumlah pasti yang digunakan di setiap hidangan
- Saudara kandung Han Jin-mi: Memiliki indra penciuman yang sempurna dan tajam
- Maknae Han Jung-sik: Memiliki keterampilan memasak terbaik dan dapat menggunakan bahan apa pun di piringnya
Untuk memanfaatkan setiap bakat mereka sebaik mungkin, itu adalah aturan keluarga bahwa keluarga harus berbagi setidaknya satu makan bersama setiap hari. Mari kita lihat seberapa baik keluarga kita hidup sesuai aturan ini. Puahaha!
San-hae sedang dalam sesi karaoke dengan rekan kerjanya, tetapi dia bergegas pulang sehingga dia dan saudara-saudaranya dapat berbagi makan malam bersama. Jin-mi meninggalkan latihan menari dengan kelompok ceweknya (Momoland) untuk juga bergegas pulang. Ketika mereka berjalan pulang, mereka berdua bertemu Bok Seung-ah (Kwon Yuri) yang baru saja membeli beberapa buah persik dari pedagang dan membagikannya dengan passerbys. Seung-ah hanya berhasil menghindari Jin-mi, tetapi keberuntungannya tidak bertahan terlalu lama. San-hae menabrak Seung-ah saat dia berjalan pulang, menyebabkan dia, dia, dan buah persik jatuh semua. NOOO, BUKAN PEACHES!
Seung-ah panik untuk menemukan semua buah persiknya dan ingin San-hae membantunya, tapi dia punya rencana lain. Dia memiliki aturan keluarga bahwa dia harus mengikuti dan menjunjung tinggi sehingga dia lari secepat yang dia bisa. Lol. Kembali ke rumah, Jung-sik menggunakan keterampilan memasaknya untuk memasak beberapa makanan untuk dua saudara kandungnya. Ini adalah malam lain dari pertengkaran, pertempuran, alergi persik untuk San-hae, dan pembicaraan informal sampai Ibu menelepon untuk memeriksa ketiga saudara kandung. Trio dengan cepat bergegas ke meja makan untuk FaceTime ibu mereka, lol.
Malam itu, Seung-ah memiliki panggilan telepon pendek dengan ibunya. Baik Seung-ah dan ibunya sangat tertarik dengan pekerjaan baru Seung-ah sejak Seung-ah berhenti dari karir atletiknya. Seung-ah tidur lebih awal malam itu untuk beristirahat. Tidak ada yang tahu seperti apa hari pertama kerjanya.
Keesokan paginya, San-hae tiba di tempat kerja dengan anggota timnya, Won Bin. Dia memasuki lift hanya untuk mendengar seseorang yang dengan putus asa meminta agar lift terbuka. Ketika San-hae menyadari bahwa wanita ini tidak lain adalah Seung-ah dan tiga kotak buah persik, dia dengan cepat menutup lift dengan ketakutan bahwa dia akan menderita reaksi alergi yang lain. LOL. Seung-ah tumbuh kesal dan bingung saat melihat San-hae dan mengingat interaksi mereka malam sebelumnya. Dia cepat-cepat bergegas agar dia tidak akan terlambat pada hari pertama kerjanya.
Seung-ah memasuki kantor di mana dia bertemu dengan Manajer Tim Lee Na-young dan rekan kerja lainnya. Butuh beberapa saat bagi Manajer Lee untuk akhirnya memperhatikan dan memperkenalkan Seung-ah kepada orang lain; dia berasumsi bahwa Seung-ah ada di sana untuk menjual buah persik. Lol. Manajer Lee menunjukkan Seung-ah mejanya dan memberikan arahannya untuk menunggu di ruang konferensi untuk pelatih barunya. Dia menyarankan bahwa pelatih Seung-ah dapat menjadi Ketua Tim Won karena dia menginginkan Ketua Tim Han (alias San-hae) untuk dirinya sendiri. Dia sedikit menyeramkan dan aneh, lol.
San-hae juga tiba di kantor dan menemukan mejanya ditemani buah persik. Dia melempar peach (tanpa menggunakan tangannya tentu saja) dan dipanggil untuk bertemu dengan Manajer Lee. Dia menuju ke ruang konferensi dengan asumsi Manajer Lee ada di sana menunggunya, tetapi ia bertemu Seung-ah yang bersemangat dan cemas.
Ketika keduanya mengingat ingatan mereka satu sama lain, mereka secara resmi bertukar salam. San-hae adalah pemimpin tim dari tim penjualan di perusahaan sementara Seung-ah adalah karyawan baru. Sebelum San-hae berangkat, dia diberitahu oleh Seung-ah bahwa dia sekarang adalah pelatihnya. Dia mengikuti setelahnya. Hehe. Sementara itu, Manajer Lee menunggu di kantornya untuk San-hae, tetapi sebaliknya dia disambut oleh Won Bin yang telah mampir untuk melatih Seung-ah. Manajer Lee dengan cepat menyadari bahwa San-hae sedang melatih Seung-ah bukannya Won Bin dan panik saat campur aduk.
Kembali di rumah, Jin-mi mengekspresikan kegembiraannya mungkin untuk memulai debutnya di grup wanita baru. Dia memiliki harapan yang tinggi untuk makan malam Jung-sik nanti ketika dia pulang ke rumah. Jung-sik sendiri mendapat hak untuk memasak dengan bahan yang dikirim dari Ibu. Hidangan utama hari ini terdiri dari daging babi.
San-hae dan Seung-ah pergi ke kelas dansa untuk bertemu dengan beberapa wanita paruh baya. Setelah memasak mie ramen lezat sesuai keinginan mereka, keduanya duduk dengan dua wanita untuk mendiskusikan kontrak. Salah satu wanita menyatakan minatnya untuk membeli mobil karena dia lelah karena harus naik taksi ke kelas menari, jadi San-hae pergi ke mobilnya untuk mengambil beberapa informasi untuknya.
Sementara San-hae sedang pergi, Seung-ah memicu percakapan dengan para wanita. Pada awalnya semuanya berjalan dengan baik dan para wanita baik-baik saja dengan Seung-ah. Namun, ketika Seung-ah mengira salah satu wanita hamil, wanita itu menjadi kesal dan berlari keluar dari lobi. San-hae kembali ke tempat kejadian bingung dan tidak menyadari apa yang baru saja terjadi. Wanita yang lain membatalkan kontraknya dengan San-hae dan tidak lagi ingin berafiliasi dengannya karena Seung-ah.
Sebagai cara untuk merekrut dua wanita yang sama untuk menyukai mereka lagi, Seung-ah pada awalnya bergabung dengan kelas dansa tanpa henti memuji wanita yang perasaannya dia telah menyakiti. Wanita itu tidak membeli kejenakaannya pada awalnya, tetapi akhirnya menghangatkan rasa terima kasihnya kepada San-hae yang juga bergabung dengan seluruh kelas dalam menari. Keduanya akhirnya berhasil memenangkan dua wanita lagi berkat kerja keras dan usaha mereka. Lol. Pelajaran pembelajaran yang bagus untuk Seung-ah!
Kembali di dapur, Jung-sik menyelesaikan hal-hal untuk makan malam: babi rebus. Dia menunjukkan kepada pemirsa bagaimana mempersiapkan dan memasak daging babi. Sementara itu, Jin-mi menerima berita buruk: dia tidak memulai debutnya di grup cewek. Agen hiburannya telah kehabisan uang dan dia terlalu "tua" untuk memulai debutnya dengan anggota yang sama yang telah dilatihnya selama bertahun-tahun.
Namun, ini hanya berarti kebebasan untuk Jin-mi dan dia sekarang bisa makan apa pun yang diinginkannya. Tanpa harus khawatir tentang diet lagi, dia mengunjungi toko terdekat untuk mengisi perutnya. Meskipun dia secara luas menikmati mie ramen yang dia makan dan berhasil menarik dua penonton, berita tentang tidak memulai debutnya masih membuatnya sedih dan dia mulai menangis.
Setelah seharian bekerja keras, San-hae dan Seung-ah memutuskan untuk mengambil beberapa makanan. Mereka menuju ke restoran mie, tetapi memesan beberapa babi untuk dipanggang dan makan sebagai gantinya. Sementara Seung-ah khawatir tentang mengakomodasi kebutuhan San-hae atau lubang di kaus kakinya, San-hae lebih peduli tentang makanan itu sendiri. Karena makanan sangat penting baginya, dia dengan hati-hati menilai dan menikmati setiap rasa di kedua sisi dan hidangan utama. Sangat jelas bahwa dia memiliki banyak pengetahuan tentang memasak, tetapi juga banyak kencing peliharaan ketika datang ke makanan.
Seakan daging babi tidak cukup, keduanya makan mie setelahnya. Setelah menghabiskan semua makanan (sekarang saya lapar sendiri lol), San-hae membayar untuk keduanya dan kemudian keluar terlebih dahulu. Dia memberi restoran skor 3 setengah. LOL. Ia memiliki standar yang tinggi. Tentu saja, tidak ada yang gratis dan Seung-ah harus membayar kembali San-hae untuk makanannya.
Jung-sik menyelesaikan resepnya untuk makan malam hari ini: mustard sandwich. Menggunakan daging babi rebus yang dia masak tadi, dia membuat sandwich menggunakan bahan lain. Bungsu saudara kandung itu mengantisipasi saudara perempuan dan saudara laki-lakinya pulang ke rumah. Sementara itu, Seung-ah dan San-hae bergabung dengan sisa tim mereka di makan malam perusahaan nanti malam itu. Seung-ah akhirnya menjadi bartender dan sedikit bersenang-senang. Dia secara tidak sengaja melempar beberapa serbet basah ke wajah San-hae dan Manajer Lee dan mereka berdua tidak senang.
Namun, San-hae memiliki hal-hal lain yang perlu dikhawatirkan. Dia bergegas pulang dan menunggu dengan Jung-sik untuk Jin-mi yang sedikit terlambat dari biasanya. Mereka memberi selamat ketika dia tiba di rumah dengan asumsi dia diterima untuk debut dengan kelompok ceweknya. Meskipun Jin-mi tidak menyebutkan apa pun tentang hal itu, kedua saudara itu mendapatkan gagasan tentang apa yang terjadi ketika dia kemudian mulai menangis di depan mereka di meja makan.
Alih-alih bertanya apa yang dia tangisi, kedua bersaudara itu menghiburnya dengan memberinya makan. Dan seperti itu, Jin-mi bersorak dan senyum terpampang di wajahnya. Saudara-saudaranya pasti tahu yang terbaik.
EmoticonEmoticon