Kelompok wanita kami bersenang-senang dengan menari di luar saat hujan. Mereka berhenti begitu mereka menyaksikan Jang-hyun dan Seok-moo menatap mereka dari jauh dan berlari ke arah dua orang. Semua orang bersidang di kafe Nenek dan mereka mendiskusikan tentang perceraian Seok-moo dan Hwi-roo. Hwi-roo sekali lagi memunculkan kebiasaan Seok-moo hanya berfokus pada dirinya sendiri dan peduli tentang apa yang dia inginkan atau sukai. Seok-moo mengakui kalau dia salah, tapi dia punya alasan untuk bertindak begitu egois. Dia berada di tempat yang gelap dan takut dia akan menarik Hwi-roo ke tempat gelap dengannya, itulah sebabnya dia menjauhkan dirinya dari dirinya.
Pada saat itu, Jang-hyun menyarankan agar mereka pergi berkemah bersama untuk menebus kesalahan. Seok-moo tidak begitu terbuka dengan gagasan itu, tetapi Nenek mendukung perjalanan berkemah. Karena Hwi-roo dan Seok-moo tidak dapat pergi berbulan madu, mereka dapat pergi dengan 'jebakan' dengan perjalanan berkemah ini. Ha ha. Keesokan harinya, Hwi-roo membantu memangkas rambut Nenek. Nenek meminta maaf kepada Hwi-roo karena tidak mengetahui sebelumnya tentang masalah hubungan Hwi-roo dan Seok-moo; pasti sulit bagi Hwi-roo untuk tinggal bersama seseorang yang sudah putus dengannya.
Hwi-roo menangis ketika mendengar permintaan maaf Nenek. Nenek menambahkan bahwa seperti halnya sejarah antara makanan kaleng dan pembuka kaleng, benda-benda berharga terkadang datang terlambat dalam kehidupan. Hwi-roo kemudian mencoba mengkomunikasikan cerita yang sama dengan Seok-moo di rumah, tetapi ia salah memahami dan memiliki kesulitan memahami Hwi-roo. Ha ha ha.
Jadi Jang-hyun, Hwi-roo, Seok-moo, dan Yoo-young semua melakukan perjalanan bersama. Seok-moo tampaknya tidak menikmatinya sejauh ini, tetapi yang lain menyukai gagasan tentang perjalanan. Kembali ke kafe Grandma, Ma-roo dan Soo-kyung berbicara satu sama lain tentang perjalanan berkemah. Saat itu, mereka terganggu oleh kunjungan mendadak dari salah satu teman Soo-kyung, Sun-hee. Ma-roo memperhatikan dengan hati-hati saat kedua temannya saling bertemu di meja di kafe.
Kuartet kami akhirnya tiba di tujuan berkemah mereka. Saat Jang-hyun dan Seok-moo memasak beberapa rebusan dan berbicara tentang hubungan mereka masing-masing, Hwi-roo dan Yoo-young pergi berjalan-jalan. Seok-moo berkomentar bahwa kehidupan perceraian tidak persis seperti yang Anda pikirkan; itu tidak menjamin kebebasan Anda dan masih ada masalah saat Anda bercerai. Adapun Jang-hyun, dia berkomentar bahwa dia bukan roh bebas seperti yang Seok-moo pikir dia. Hwi-roo dan Yoo-young juga membicarakan tentang hubungan mereka. Yoo-young tidak berencana mendaftarkan pernikahannya; baik dia dan Jang-hyun puas dengan bagaimana hubungan mereka saat ini. Hwi-roo sendiri sepertinya masih memiliki perasaan untuk Seok-moo bahkan setelah perceraian.
Nenek merawat dua kucing Hwi-roo dan Seok-moo kembali ke apartemen dan membantu membersihkan tempat mereka. Sambil melihat sekeliling, ia menemukan potret keluarga keluarga Hwi-roo dengan keluarga Seok-moo. Nenek diingatkan saat ketika Seok-moo pertama kali memperkenalkan Hwi-roo padanya. Kali jauh lebih bahagia saat itu; melepaskan Hwi-roo keputusan yang tepat untuk Seok-moo? Saat itu, seorang penjual real estat dan pasangan memasuki rumah untuk melakukan tur ke tempat itu. Nenek akhirnya menolaknya, mengklaim bahwa dia akan membeli rumah.
Seok-moo dan Yoo-young pergi berbelanja di pasar. Salah satu pedagang mengira mereka sebagai pasangan yang sudah menikah. Hwi-roo dan Jang-hyun tinggal di belakang dan bicara tentang pernikahan. Jang-hyun memandang pernikahan sebagai hal yang sederhana: jika Anda saling mencintai maka itu berarti Anda bahagia dan Anda dapat saling membahagiakan. Jika Anda tidak bahagia, itu berarti Anda sengsara dan jelas tidak jatuh cinta. Sehubungan dengan Yoo-young dan Seok-moo, Jang-hyun tidak cemburu dengan menghabiskan waktu bersama satu sama lain. Ada alasan mengapa hal-hal berakhir di antara mereka di perguruan tinggi.
Dong-koo mengunjungi Mi-ri di tempat kerja. Dia memutuskan untuk mengatur segala sesuatunya dengan dia untuk menghapus kesalahpahaman. Dia memiliki perasaan untuk Seok-moo, bukan Dong-koo seperti yang awalnya Dong-koo pikirkan. Karena Seok-moo menolaknya, dia tidak yakin apakah dia harus terus mengejarnya atau hanya berhenti. Dong-koo menangis ketika mendengar kebenaran dan bahkan menangis saat bekerja. Aww, pria malang.
Dengan bantuan Hwi-roo, Seok-moo berhasil berhasil memasang tenda. Untuk memutuskan siapa yang akan tidur di mana, dua pasangan bertempur melawan satu sama lain dalam serangkaian kompetisi dan permainan. Sifat atletik Hwi-roo sangat berguna selama beberapa pertandingan pertama, tetapi kejanggalan Seok-moo menahan mereka untuk menang melawan pasangan lain. Ha ha. Sementara Seok-moo berada di kamp, adiknya Seok-young mengambil makan malam bersama suaminya dan beberapa teman. Mereka benar-benar ingin tahu tentang alasan Seok-young untuk menikahi suaminya, tetapi dia tidak menjawab pertanyaan mereka.
Ketika keduanya tiba di rumah, Seok-young tampak kesal dan frustrasi. Namun, seperti yang lainnya, dia tidak memberi tahu Ibu alasannya. Kembali ke kamp, kuartet kami semua berkumpul di sekitar api unggun. Pasangan yang baru menikah di dekat mereka mendekati keempat dan meminta untuk memiliki beberapa anggur baru yang baru saja mereka beli bersama. Mereka menerima tawaran itu dan duduk di sekitar api unggun bersama pengantin baru. Setelah menebak, Seok-moo dan Yoo-young diasumsikan sebagai pasangan yang sudah menikah, sementara Hwi-roo dan Jang-hyun adalah pasangan suami-istri lainnya. Hwi-roo pertama-tama berbicara tentang Jang-hyun, mengatakan bahwa dia adalah pria pendiam yang tidak menunjukkan banyak emosi. Namun, jelas bahwa dia jatuh cinta. Yoo-young kemudian berbicara tentang Seok-moo dan menyatakan bahwa dia adalah pria yang jujur dan sensitif dan membawa lebih banyak beban daripada yang orang pikirkan. Rasanya nyaman berada di dekatnya.
Ketika mereka selesai minum anggur, Jang-hyun dan Yoo-young berbaring di tempat tidur bersama di trailer sementara Seok-moo dan Hwi-roo keluar untuk berjalan-jalan. Hwi-roo tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana Yoo-young menggambarkan Seok-moo beberapa saat sebelumnya; dia terlihat sedikit cemburu pada saat itu. Seok-moo menyerahkan Hwi-roo jaket untuk membuatnya tetap hangat sebelum menelusuri Hwi-roo lagi. Hwi-roo menemukan beberapa balon besar yang melayang di udara dan meraih tali untuk menariknya ke arahnya. Saat dia menarik tali, dia berkomentar tentang bagaimana semua orang dapat melihat balon, tetapi dia tidak dapat karena suatu alasan. Seok-moo tampaknya tidak mengerti apa yang dimaksud Hwi-roo.
Ma-roo menanyakan pertanyaan Soo-Kyung tentang temannya Sun-hee yang Soo Kyung temui hari itu. Soo Kyung dengan tenang mengklaim bahwa mereka bertemu melalui gereja ketika mereka lebih muda. Ma-roo punya rencana untuk menemukan seseorang yang baru juga. Dia sedang kencan buta lagi. Soo-Kyung gagal menunjukkan emosi apa pun pada berita; sebaliknya, dia dengan cepat berlari ke kamar mandi yang melayang karena kesakitan.
Seok-moo dan Hwi-roo bangun setelah tidur malam yang dingin di tenda. Seok-moo sayangnya kedinginan sehingga Yoo-young memberinya teh untuk merawatnya. Hwi-roo tumbuh cemburu, tapi dia juga punya taktik sendiri dalam membuat Seok-moo cemburu juga. Shi-ho memanggil Hwi-roo tepat pada saat itu jadi dia mengambil dan dengan sengaja berbicara kepada Shi-ho dengan cara yang manis untuk membuat Seok-moo cemburu. Shi-ho dengan cepat mengambil taktik Hwi-roo dan menutupnya tidak lama setelahnya.
Di kencan buta, Ma-roo sepertinya tidak bisa berhenti berbicara tentang Soo-Kyung. Untuk mengubah subjek dan lokasi, Ma-roo dan kencan butanya keluar untuk makan mie setelahnya. Kencan buta Ma-roo terkesan dengan dia, mengklaim bahwa dia tidak menghakiminya seperti semua kencan buta masa lalunya. Dia sedang diuji olehnya sepanjang waktu ini. Tidak seperti kencan buta, Ma-roo berjalan tidak terkesan dan kesal dengan cara dia mengujinya sepanjang waktu. Siapa dia akan mengujinya? Soo-Kyung mendengarkan kata-kata Ma-roo setelah kencan buta, tetapi seperti sebelumnya, dia berjalan kesakitan karena sakit perut.
Kuartet kami kembali ke rumah dari berkemah. Dalam perjalanan kembali, Jang-hyun menyarankan mereka untuk mampir ke sebuah hotel agar Seok-moo dapat beristirahat karena dia sakit. Dia juga secara acak bertanya pada Seok-moo apa bagian yang paling sulit tentang perceraian itu. Sementara Seok-moo berpikir itu adalah privasi, Hwi-roo memberi komentar keluarga. Tidak seorang pun kecuali Nenek dan Ma-roo tahu tentang perceraian mereka. Yoo-young mencatat bahwa Anda tidak dapat memilih keluarga, tetapi dapatkah Anda memilih pasangan Anda yang akhirnya menjadi keluarga Anda?
Di hotel, Hwi-roo bersenang-senang bersantai di mandi gelembungnya. Dia tidak pernah mencoba hal seperti ini sebelumnya sejak dia dan Seok-moo tidak pernah bepergian. Sementara itu, Jang-hyun berlutut dan memohon pada Yoo-young untuk memaafkan; dia ingin Yoo-young mengisi formulir pendaftaran pernikahan mereka ketika mereka kembali ke rumah. Yoo-young dengan senang hati menerima dan keduanya berbagi berita dengan Seok-moo dan Hwi-roo. Mereka juga meminta pasangan yang diceraikan untuk menjadi saksi mereka setelah mereka mengajukan pernikahan mereka. Seok-moo dan Hwi-roo sedikit ragu dan tidak yakin jika mereka ingin menjadi saksi, tapi Yoo-young dan Jang-hyun baik-baik saja dengan itu. Kembali di kamar hotel mereka, Jang-hyun bertanya apakah Yoo-young benar-benar bahagia.
Adapun Hwi-roo dan Seok-moo, dia sekali lagi menunjukkan perbedaan dalam cara yang Seok-moo memperlakukannya dan Yoo-young. Sudah jelas dia masih peduli pada Yoo-young yang tidak disangkal Seok-moo. Dia khawatir apakah Jang-hyun akan menipu Yoo-young bahkan setelah mereka mendaftarkan pernikahan mereka. Mengapa Seok-moo begitu mengkhawatirkannya, tetapi tidak pernah merasakan hal yang sama tentang Hwi-roo? Hwi-roo hanya ingin dicintai oleh Seok-moo; untuk pertama kali oleh dia di kali. Dia meneteskan beberapa air mata yang memikirkan kata ‘cinta’ dan apa artinya bagi dia.
Keesokan paginya, Hwi-roo bangun dan menemukan dirinya telanjang di tempat tidur. Dia segera memakai pakaiannya dan mengingat kembali mimpi buruk yang dia miliki. Dia memimpikannya bermesraan dengan Seok-moo mabuk di kamar hotel mereka di malam sebelumnya dan merasa lega ketika dia menganggap itu hanya mimpi. Namun, bertentangan dengan keyakinannya, dia mengingat kembali momen-momen malam sebelumnya ketika dia dan Seok-moo akhirnya saling berciuman di tempat tidur. Bagaimanapun, mimpinya bukan mimpi.
Hwi-roo berbalik untuk menatap Seok-moo yang telanjang berbaring di tempat tidur. Dia juga menganggap bahwa sesi rias mereka malam sebelumnya adalah mimpi, tetapi dia menegaskan kembali bahwa itu bukan mimpi. Mereka benar-benar bercinta satu sama lain pada malam sebelumnya.
EmoticonEmoticon